Postingan

 kisah lanjutan..... mungkin ini di sebut curhat, hanya bedanya sekarang lebih canggih. dulu aku sering menulis buku diary isinya tentang masa puber, cinta monyet, cinta labil dan cinta seandainya. tapi karna aku punya banyak adik buku ku sering di buka, privasiku tak terkunci lagi kadang mereka sering mengolok-olok ku dg apa yg aku tulis, itu sudah lama masa smp ku. tapi rasanya aku seperti tidak punya tempat sembunyi dimanapun akau berpijak.  ada kejadian yang terlintas yg terpatri di otaku, masa belasan tahunku sangat malas apalagi saat aku di suruh mencuci aku sangat benci kegiatan itu, tapi pola pikir orang dewasa saat itu, anak perempuan yg tidak mau mencuci adalah anak pemalas. karna tempat kami dekat dg sungai para wanita tua muda aktifitas terbesar mereka habiskan di sungai. aku hanya suka mandi dan main berbeda jauh dg adiku,mungkin itu pemberontakan karna seringnya pembuliyan fisik atau sikap kami dan hanya yg jelek ada di diriku. rasanya itu terngiang terus di pikiranku, de

kisah sepenggal ingatan

Mů            a little story from my childhood kisah nyata yang ingin ku abadikan sepenggal dari sedikit ingatanku ini kisahku di masa kecilku di antara yang ku ingat, awal yang ku ingat aku tinggal di sebuah kota metropolitan masih jauh terjamah perkembangan dalam segala hal, meskipun perkembangannya sedang berjalan. aku ingat saat tinggal disebuah rumah petak (kontrakan) bersama anggota keluargaku yang sangat lengkap. sepenggal ingatan yang ku ingat saat usiaku entah berapa tahun, punya tetangga pada umumnya dg kamar mandi umum dan sumur air pompa, hari-hariku seperti biasa anak2 kecil yang suka sekali main meski terkadang teriakan2 serangan ku dengar dari ibuku mungkin karna aku anak yang paling besar setelah kakak ku tidak ku ingat jelas bagaimana teriakan sayang atukah marah yg penting aku main, tempat mainku bukan di taman kanak-kanak, di mall seperti sekarang. dimana aku bisa eksplor di situlah tempatku bermain, mencari bawang putih layu yang wangi di antara keranjang-keranjang